Download Materi Kajian Islami

Wednesday 26 June 2013

Everyday is PE DE Day!


Waah, setelah selesai UAS, rindu rasanya untuk menulis kembali. Meski sebenarnya banyak ide-ide berkeliaran dalam otak, tapi kali ini saya hanya akan kembali membuat resume dari bucil karya Izzatul Jannah yang pernah saya baca dulu. Setelah sebelumnya teman-teman diberikan resume tentang Easy Goinger dan The Winner or The Loser, dan saatnya sekarang ditempa oleh sebuah ulasan tentang bagaimana menjadikan dirimu sesosok orang yang selalu pe-de setiap hari..
1. What is PD?
PD merupakan kependekan dari percaya diri. Penulis mengatakan bahwa, semakin tinggi iman seseorang, semakin tinggi pula tingkat kepercaya diriannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Fushilat ayat 30 yang artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu." 

Jadi, sesuai ayat tersebut dapat diambil sedikit kesimpulan bahwa, kita akan senantiasa percaya diri ketika kita berpegang teguh pada aturan yang Allah berikan. Gimana mau gak pe-de, orang kita pakai aturan dari Sang Maha Pencipta yang jelas mustahil aturan tersebut salah. :)

Dr. Akrim Ridha dalam bukunya, Menjadi Pribadi Sukses mengatakan: "Kepercayaan kepada diri sendiri (al tsiqoh bi al nafs) adalah sumber potensi utama seseorang dalam hidupnya. Jika seseorang sudah tidak lagi percaya diri (al iman bi dzatihi), maka hilanglah seluruh sumber potensi diri mereka."

Orang yang pe-de adalah orang yang tahu kemampuan dirinya, dia bergerak karena keimanan yang ia miliki. Oleh karenanya ia akan memposisikan dirinya sesuai kemampuannya.

"Memang pe-de jadi orang penting, tapi lebih penting jadi orang pe-de"

2. Percaya Diri = Banyak Peluang
Menurut Paul Q. Stoltz, kepercayaan diri dapat menghasilkan tiga cara pandang seseorang ketika memandang persoalan. 

a. Mereka yang berhenti (Quitters)
Mereka adalah orang yang tidak percaya diri, memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur, dan berhenti ketika menemukan persoalan hidup atau suatu yang tidak diharapkan.

Performance Quitters:
- Menunda kepuasan: pemarah, frustasi dan menyalahkan orang lain atas pilihan-pilihan yang mereka pilih sendiri. Dengan kata lain mereka selalu mencari kambing hitam dari segala kegagalan yang mereka lakukan. Ingat, definisi kegagalan yang saya maksud seperti yang saya ceritakan sebelumnya: baca di sisni

- Mereka terbiasa mengatakan "Seandainya.." 
John Greenleaf Whittier mengatakan: Dari semua kata sedih yang terucap atau tertulis, kata-kata paling menyedihkan adalah kata "Seandainya dulu.."
Bahkan Rasulullah pun bersabda:
"Bersungguh-sungguhlah kamu untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan Allah dan jangan lemah. Dan jika sesuatu musibah menimpamu janganlah kamu katakan, "Seandainya". Aku melakukan sesuatu pasti dulu begini dan begitu, tetapi katakanlah ia adalah takdir Allah dan apa yang Allah kehendaki pasti terjadi karena sesungguhnya kata "Seandainya" akan membuka aktivitas setan".

b. Mereka yang berkemah (Campers)
Yaitu mereka yang cepat puas dengan pencpaian yang mereka raih, padahal mereka mampu lebih dari itu.

Performance Campers:
- Mereka selalu berkata "ini sudah cukup baik"
- Merasa senang dengan ilmunya sendiri tentang "apa yang sudah ada"
- Mengorbankan kemungkinan untuk melihat atau mengalami "apa yang masih mungkin terjadi"

c. Para pendaki (Climbers)
Yaitu mereka yang seumur hidupnya terus hidup untuk membaktikan dirinya pada "pendakian" tanpa menghiraukan latar belakang, keuntungan, atau kerugian, nasib buruk, maupun nasib baik, dia terus mendaki. Tentu dia mendaki setelah memiliki petunjuk yang pasti, dari siapa lagi jika bukan dari Allah Sang Pemberi Petunjuk.

Performance Climbers:
- Selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan
- Sangat bergairah dalam menghadapi tantangan-tantangan yang terjadi
- Selalu mengingat-ingat semua "kekuatan" yang diperolehnya saat perjalanan
- Tidak ada kata "berhenti" dan "menyerah" dalam kamus hidupnya
- keyakinan mereka begitu besar

3. Performance si PD
a. Berani tampil beda
Si PD adalah seseorang yang hampir pasti memahami dirinya sendiri, lebih baik dari pada orang lain. Tapi jelas, lagi-lagi kita berani beda atas dasar tuntutan hukum syara' juga

b. Berani menerima tantangan
Henny Ford mengatakan:
"Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eight. Anyone who keeps learning stays young. The greatets thing in life is keep your mind young"

berani menerima tantangan = berani belajar suatu hal yang baru

c. Asertif
Asertif berarti tegas, punya pendapat yang argumentatif, serta berani berkata tidak.

d. Mandiri
Seorang yang PD adalah seorang yang mandiri. Ia percaya pada kemampuan dan kekuatan dirinya dalam mengatasi permasalahan.

4. Mengapa ada yang PD ada yang tidak?
Konsep diri adalah gagasan tentang diri, yang terdiri dari bagaimana kita melihat gambaran diri sendiri, bagaimna kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia tertentu yang kita harapkan.
Orang-orang yang berperan dalam menentukan konsep diri kita adalah:
a. Orang tua dan orang lain yang berperan sebagia orang tua
b. Saudara kandung
c. Sekolah
d. Teman sebaya
e. Masyarakat
f. Pengalaman

5. How to be PD?
a. Belajar tentang islam lebih serius
b. Berpikir positif --> you will become whatever you consistenly think about yourself
Cara untuk berfikir positif:
- Jujur pada diri sendiri
- Sadar akan keunikan diri sendiri
- Menyadari bahwa hidup ini menyenangkan dan diciptakan banyak peluang bagi seluruh makhluk Allah.

Its about believing, it is in our mind!

c. Jadilah sahabat bagi dirimu
If you don't prize yourself, who will? If you don't think well of yourself why would anyone else?
Caranya:
- buat daftar keberhasilan
- bersikap optimis
- berubah sikap terhadap kegagalan, "No pain, no gain"
- tidak lagi melihat kegagalan

6. Ketika si PD Jadi Gak PD?
a. Merasa bersalah
Janganlah kita terlalu larut dalam kesalahan yang kita buat, sehingga kita terus merasa bersalah dan gak move on. Allah berfirman dalam surat Al-Muthafifin ayat 14 yang artinya:

"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang mereka udahakan itu menutup hati mereka"

b. Tidak siap 
Makanya, dalam melakukan segala sesuatu itu perlu diperhatikan persiapannya. Harus matang!

c. Sama sekali tidak mengenal medan
Ini juga tak kalah penting dengan persiapan. Bahkan justru sebelum persipan kita harus tau dulu medan kita seperti apa agar persiapannya sesuai.

7. Tips 'n Trik for PD
a. Menerima takdir dengan jiwa besar
b. Berani membuat kesalahan untuk kemudian memperbaikinya. Tentu kesalahan disini adalah kesalahan yang tidak melanggar syara'
Thomas Alva Edison berkata:
"Sesungguhnya aku tidak gagal, melainkan telah menemukan beribu-ribu cara yang salah untuk membuat bola lampu"

c. Berani belajar
d. Siap menerima kesalahan
e.  Menyukai tantangan

Itulah sekelumit catatan yang saya buat tentang "Pe-De". Semoga bermanfaat.. :)

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang sopan, jika tidak maka admin akan memasukkannya dalam kategori spam.

Anggaran IKN Melambung Tinggi: Untuk siapa?

              Meski banyak pro kontra sejak diwacanakannya, pemindahan ibu kota negara  Indonesia yang lebih dikenal sebagai Ibu Kota Nusant...