Download Materi Kajian Islami

Friday 28 February 2014

Penipuan Online di Tokobagus.com

Kronologi:
Senin,24 Februari 2014, seorang teman baru saja membeli sebuah kamera digital. Barang second tapi masih terhitung baru, karena pemakaiannya yang hanya beberapa bulan saja. Kamera itu dijual dari temannya junior kami di pondokan. Katanya untuk tambah-tambah biaya membayar kost, karena untuk meminta pada orang tuanya sendiri dia segan dan kasihan, adiknya baru saja di operasi. Harganya terhitung murah, Rp 500.000 sudah bisa mendapatkan kamera digital bermerek masih bergaransi, mini tripod, softcase, dan memorinya. Awalnya saya pun tertarik dengan kamera itu, sudah sejak lama saya mengingikan sebuah kamera, karena begitu banyak momen yang akhirnya tidak terabadikan karena tak memiliki kamera. Tapi sahabat saya yang lain juga meminginginkannya, dan dia yang lebih dahulu membelinya. Alhasil saya hanya bisa berharap untuk mendapatkan kamera yang murah tapi bagus di lain waktu.

Iseng-iseng ketika saya pulang ke rumah, saya cari-cari kamera murah di internet. Maklum, sekarang kan jaman canggih, banyak jual beli online. Tokobagus.com adalah web yang paling lama saya kunjungi. Keasyikan liat iklan, lama-lama saya berpikir untuk membeli salah satu kamera di iklan tersebut. Mumpung masih ada rezeki pikir saya. Apalagi sekarang saya sudah mulai penelitian untuk tugas akhir saya, sangat membutuhkan dokumentasi. Walaupun masih bisa meminjam, tapi tetap saja tidak enak. Alhasil saya memilih 5 iklan yang menurut saya bagus. Dari kesemuanya, saya bandingkan, dan saya liat spesifikasi masing-masing kamera tersebut di internet. 

Dengan pertimbangan yang matang (dari segi barang), akhirnya pilihan saya jatuh pada Nikon Coolpix S4200, seharga Rp 500.000 (nego) plus memory 16 GB. Awalnya saya cuma niat tanya-tanya dulu, karena kalau saya bilang beli, pasti harus segera transfer hari itu, sedang saya cuma ada uang cash dan disimpan di kostan. Namun ternyata, teman sejurusan telpon dan mengatakan hari itu sudah mulai responsi (perkenalan praktikum), dan akhirnya saya pulang ke kostan. Dengan terburu-buru dan tidak sabar untuk memiliki kamera, akhirnya saya memutuskan untuk membeli kamera itu, seharaga Rp 400.000 (hasil nego). Saya pikir harga sebesar itu masih wajar dibandingkan dengan teman saya yang lebih beruntung. Singkat cerita saya transfer dihari itu juga 1/2 dari harga + ongkir Rp 25.000 ke no rek: 004801007938505 (BRI) atas nama Ida Agustina. Setelah transfer si penjual sempat minta alamat fb saya, saya pikir dia menginginkan resi bukti transfer, tapi ternyata setelah saya kirim alamat fb saya, dia hanya membalas "ha" saja. Ketika saya tanyakan apa maksudnya, dia tak kunjung membalas. (sekarang saya berpikir dia hendak memblokir saya, agar akun fbnya tidak ketahuan, maybe..)

Sehari berlalu saya mulai tak enak hati. Saya mulai berpikir rasional. Saya teliti lagi iklan yang tertera di internet. Penjual mengaku berdomisili di Bandung. Seharusnya dengan ongkir 25.000 dari Bandung ke Jatinangor menggunakan J*E sudah sampai dalam sehari saja. Kemudian saya sms terus si penjual, untuk mengkonfirmasi pengiriman. Tapi ternyata no respond. Dzhon saya dia telah menipu saya, karena ketika saya teliti lagi, ternyata dia baru memiliki akun di web iklan tersebut beberapa hari saja dengan iklan yang cukup banyak. Kemudian sempat dia mencurigai saya sebagai penipu tapi ketika saya ajak COD dia tidak mau.

Tak habis akal kemudian saya menghubungi no penjual dengan no hp yang lain. Saya berpura-pura menjadi pembeli barang yang sama. Ketika saya tanyakan apa sudah terjual apa belum, ternyata dia bilang belum. Innalillahi, ternyata dugaan saya benar, dia menipu saya. Akirnya mau tidak mau saya harus mengikhlaskan uang yang telah melayang dan berdo'a semoa mendapat penggantinya yang lebih dari itu.

Pelajaran:
1. Selagi masih bisa berjual beli langsung, jangan pilih jual beli online.
2. Ketika pun keadaan mengharuskan jual beli online, teliti dan pastikan dengan benar terutama identitas penjual. Kita bisa juga mengidentifikasi akun penjual serta melihat bagaimana cara iklan dia. 
3. Usahakan COD (ketemuan langsung).
4. Jangan terburu-buru memutuskan sesuatu, pikirkan segalanya dengan matang. Allah membenci orang yang terburu-buru tanpa pertimbangan matang.
5. Mempercayai orang, berhusnudzan pada orang, bukan berarti kita tidak hati-hati, tetap harus ada sababiah dari kita untuk menghindari penipuan.
6. Ketika pun kita kena tipu, muhasabah diri, mungkin kita lalai dalam bersedekah yang akhirnya Allah mengambil paksa sedekah yang seharusnya kita keluarkan.
7. Kalaupun kita merasa sudah sedekah, mungkin kita tidak ikhlas dalam menunaikannya.
8. Kalau sudah merasa ikhlas, ya mungkin Allah ingin menguji kesabaran kita. :)
9. Yang terpenting, kaum muslim tidak jatuh pada lobang yang sama dua kali. Ambil Pelajaran!!

Wallohu'alam.. :)

7 comments:

  1. Innalillahi... jadi pelajaran teh buat yang baca biar lebih hati hati lagi kalau belanja online.artikel ini harus dibaca sama pengelola Tokobagus.com biar lebih ketat lagi dalam aturan pemasangan iklannya.

    ReplyDelete
  2. iya de..
    tteh juga udah lapor ke pengelola sih, tapi belum ada respond..
    bahkan sama call center no hp pelaku juga udah tteh minta blokir, tapi gk bisa ktanya..
    susah ya..

    ReplyDelete
  3. Laporkan ke polisi dan bank terkait. Akun bank dia kan ada, setidaknya bisa mencegah dia untuk menipu orang lain.

    Nanti akunnya bisa diblokir sama bank. Cepet ya dek, sebelum jatuh korban lain.

    Ohya, kalau udah lapor polisi dan dicek akun banknya bisa ketahuan alamatnya.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Sempet mau gitu sih teh, cuma mikir takut ribet ngurus di polisinya, hehe
    apalagi tresna transfer pake ATMnya Desi, hehe

    Yatapi nanti dicoba deh..

    ReplyDelete
  6. subhanallah, dia yg menipu saya jg buk
    pdhl saya sudah 5 th an bergelut d fjb, hehehe masih ketipu jg, saya 4 hari yg lalu sedang repot2nya ada kerjaan jd males mw konfirmasi pk rekber, eh saya malah ketipu

    ReplyDelete
  7. ibuk
    ini nomer saya 085646804258
    gmn klo bsok senin kita sm membuat permohonan blokir k bank bri atas nama tersebut, biar tidak ada korban seperti kita lg

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan menggunakan bahasa yang sopan, jika tidak maka admin akan memasukkannya dalam kategori spam.

Anggaran IKN Melambung Tinggi: Untuk siapa?

              Meski banyak pro kontra sejak diwacanakannya, pemindahan ibu kota negara  Indonesia yang lebih dikenal sebagai Ibu Kota Nusant...