Download Materi Kajian Islami

Friday, 28 February 2014

Penipuan Online di Tokobagus.com

Kronologi:
Senin,24 Februari 2014, seorang teman baru saja membeli sebuah kamera digital. Barang second tapi masih terhitung baru, karena pemakaiannya yang hanya beberapa bulan saja. Kamera itu dijual dari temannya junior kami di pondokan. Katanya untuk tambah-tambah biaya membayar kost, karena untuk meminta pada orang tuanya sendiri dia segan dan kasihan, adiknya baru saja di operasi. Harganya terhitung murah, Rp 500.000 sudah bisa mendapatkan kamera digital bermerek masih bergaransi, mini tripod, softcase, dan memorinya. Awalnya saya pun tertarik dengan kamera itu, sudah sejak lama saya mengingikan sebuah kamera, karena begitu banyak momen yang akhirnya tidak terabadikan karena tak memiliki kamera. Tapi sahabat saya yang lain juga meminginginkannya, dan dia yang lebih dahulu membelinya. Alhasil saya hanya bisa berharap untuk mendapatkan kamera yang murah tapi bagus di lain waktu.

Les Privat Fisika & Matematika


Monday, 17 February 2014

Lipatan Di Kening

(by: Irsan Pertiwi)

Lihatlah,lihatlah!
Lipatan di keningku..
Takkan hilang, takkan hilang!
Terserah diartikan apa..

Sunday, 16 February 2014

Sakit Menahan Tangis

 

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).

Beberapa hari menjadi pengunjung setia rumah sakit memberi banyak pelajaran bagi saya. Hari pertama, IGD (instalasi gawat darurat) menjadi tujuanku. Pasien begitu sesak. Hilir mudik pergi dan datang. Ada yang pergi karena tak perlu dirawat, ada yang pindah ke ruang perawatan, dan ada yang pergi untuk selama-lamanya. Saat itu, semua petugas kesehatan sangatlah sibuk. Hingga seorang pasien pun tiba, ntah apa yang ia rasa. Namun, ketika dokter hendak memeriksa, sesaat itu pula nyawanya tiada. Sontak sang anak yang mengiringi sang ayah di belakang berteriak histeris. Semua mata orang di ruangan itu tertuju padanya. Semua orang kini berduka. Begitupun saya, tak sadar setitik air mata mulai meleleh dari sudut mata. Tak lama, sesuatu yang tertahan hinggap di tenggorokan. Sakit rasanya.

Semuanya Bermula dari nol

Terharu melihat kedewasaan yang mulai tumbuh dipikiran adik pertamaku. Adikku yang dulu cenderung egois dengan keinginannnya, kini mulai mengerti menilai kondisi. Titik balik ini mulai terlihat semenjak sakitnya ibuku. Dia mulai faham bagaimana perjuangan dan pengorbanan orang tua. Dia mulai faham begitu sulitnya orang tua mencari nafkah. Dia mulai faham bagaimana orang tua terbiasa tampak biasa saja tapi sebenarnya mereka jauh lebih sulit dari kita yang sedang mencari ilmu. Kini sedikit demi sedikit dia mampu mandiri dan memilih berdasar prioritas. Kini dia mulai dewasa..

Saturday, 8 February 2014

Yang Utama adalah Mafhum Islam

Hidup dalam suatu keluarga besar memberikan keuntungan tersendiri bagi saya. Salah satunya adalah dapat banyak mengambil hikmah dan pembelajaran dalam hal rumah tangga. Sebagai keponakan yang tergolong usia dewasa, sering kali dipercayai untuk mendengarkan keluhan rumah tangga masing-masing. Dan itu membuat saya semakin matang dalamhal pertimbangan menuju masa depan nanti.

Wajar dalam suatu rumah tangga terdapat konflik/keributan. Karena sejatinya meskipun telah terikat oleh perkawinan, sang suami dan istri tetap dua orang berbeda yang dalam beberapa hal memiliki pandangan yang tak sama. Hanya saja, perbedaan faham tersebut bisa dipersempit jika kedua orang tersebut memiliki standar hidup yang sama atau ideologi yang sama. Mungkin ketidak sefahaman yang terjadi hanya seputar masalah teknis saja.

JKN: Legalisasi Pemerasan Terhadap Rakyat


           Kesehatan adalah salah satu hal yang penting di dalam kehidupan manusia. Betapa tidak, sehat adalah kunci dari semua impian manusia. Percuma seseorang memiliki uang yang banyak, tapi ia tidak dapat seenaknya memakan apa yang ia mau karena penyakit yang dideritanya. Percuma ia memiliki cita-cita setinggi langit, jika untuk sekedar berjalan saja ia sulit akibat penyakit yang dirasanya. Karena pentingnya hidup sehat, orang beramai-ramai mengasuransikan kesehatannya. Tidak hanya individu-individu saja, bahkan skala negara pun kini berlomba untuk mengasuransikan kesehatan warganya. Sebut saja Amerika sebagai pencetus asuransi kesehatan masal itu.  Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014 negeri Paman Sam itu mewajiban setiap warga negara Amerika untuk tergabung dalam program yang disebut “Obamacare”.
Obamacare adalah Undang Undang Layanan Kesehatan yang lolos di Kongres Amerika dan ditandatangani oleh Presiden Obama tahun 2010 dan dikukuhkan oleh Mahkamah Agung AS tahun 2012. Resminya bernama The Patient Protection and Affordable Care Act of 2010 (ACA atau Undang Undang Perlindungan Pasien dan Layanan Kesehatan yang terjangkau). Yang terpenting dari Obamacare adalah jika setiap warga tidak memiliki jaminan kesehatan,maka dia kena denda saat membayar pajak tahunan dengan IRS di tahun 2015.

Anggaran IKN Melambung Tinggi: Untuk siapa?

              Meski banyak pro kontra sejak diwacanakannya, pemindahan ibu kota negara  Indonesia yang lebih dikenal sebagai Ibu Kota Nusant...