Kronologi:
Senin,24 Februari 2014, seorang teman baru saja membeli sebuah kamera digital. Barang second tapi masih terhitung baru, karena pemakaiannya yang hanya beberapa bulan saja. Kamera itu dijual dari temannya junior kami di pondokan. Katanya untuk tambah-tambah biaya membayar kost, karena untuk meminta pada orang tuanya sendiri dia segan dan kasihan, adiknya baru saja di operasi. Harganya terhitung murah, Rp 500.000 sudah bisa mendapatkan kamera digital bermerek masih bergaransi, mini tripod, softcase, dan memorinya. Awalnya saya pun tertarik dengan kamera itu, sudah sejak lama saya mengingikan sebuah kamera, karena begitu banyak momen yang akhirnya tidak terabadikan karena tak memiliki kamera. Tapi sahabat saya yang lain juga meminginginkannya, dan dia yang lebih dahulu membelinya. Alhasil saya hanya bisa berharap untuk mendapatkan kamera yang murah tapi bagus di lain waktu.